Lokomotif Mesin Uap Bikin Turis Asing Kepincut
Jadi Magnet
Wisata sampai Penelitian Para Ilmuwan
Tidak semua yang kuno, kemudian tak bernilai. Salah
satu buktinya, lokomotif jadul bermesin uap milik PG Semboro, kini menjadi
magnet turis hingga ilmuwan asing. Seperti apa?
RULLY EFENDI, Jember
SEPINTAS,
seperti barang rongsokan. Lokomotif jadul bermesin uap, terakhir dilahan kosong
paling belakang PG Semboro. Rumput liar disekitarnya, semakin memaksa orang
percaya, bahwa lokomotif itu sudah tidak bias digunakan.
Namun sapa sangka, karena nyatanya lokomotif rakitan
tahun 1928 itu masih bias dipergunakan. Memang terkadang rewel. Namun sekali bias melaju, turis asing pun dibuat kepincut.
Pabrik gulapeninggalan era penjajahan belanda itu
memang dikenal memiliki banyak lokomotif kereta lori. Sebuah kereta yang di
khususkan mengangkut tebu. Namun khususu kereta uap, rupanya keberadaanya mulai
langka.’’ Pabrik kami memilik beberapa lokomotif bermesin uap. Tapi yang bias
nyala tinggal dua,’’ kata agus wibowo, humas PG semboro.
Memmang di pabrik gula itu, 30 persen tebunya masih
diangkat kereta lori. Namun semua lorlokomotifnya sudah bermesin diesel. Bahkan
di beberapa pg lainya, loiri bermesin uapa sudah sulit di temukan lagi.
Kemudian menjadi magnet. Keberadaan dua lokomotif
bermein uap di pg semboro, mendatangkan anyak turis asing setiap minggunya.
Selalau da yang berrkunjung. Apalagi, ada musim giling seperti hari ini.’’
Mereka bukan sekedar berwisata. Tapi juga belajar dengan menelitiinya,’’
tuturnya.
Merawat lokomotif berumur tua memang unik. Bukan hanya
montirnya yang langka, onderdil lokomotif pun juga sulit dicari. Semisal butuh
perbaiakan onderdil, montir harus pandai memanfaatkan alat apa adanya yang di
sebutnya kanibal.’’ Karena aset, kami akan optimalakan,’’ ujar agus.
Seringnya di kunjungi turis mancanegara, menjadi bekal
semangat mewujudkan PG semboro tak sekedar pabrik gula. Melainkan klaster
wisata unggulan untuk jember. Mereka optimistis, karena bangunan pabrik di
beberapa titik, memiliki nilai sejarah tinggi yang layak di kunjungi.
Emar alloys pfannerstil, turis asal german, itu
mengaku takjub setelah menjajajh lokomotif bermesin auap tersebut. Terlebih,
saat diajak keliling hingga ke kebun
tebu yang ada di kemacatan tanggul.’’ Ini barang langka. Saya suka,’’ tuturnya
dengan berbahasa inggris.
Pun demikian pengakuan john raby, pengunjung asal
british. Pria berumur 65 tahun itu, sudh mendebgar keberadaan mesin uapa di
semboro, sejak setahunb silam dari rekanya.’’ Ini ramah lingkungan,’’ katanya.
Memang benar, karena lokomotif itu di gerakkan
dengan uap yang dibangkitkan dengan
ketel hasil pemanasan kayu bakar. Bahkan dulunya, bahan bakarnya
memanfaatkan limbah pabrik.
Meski demikian , masih butuh banyak peromabakan,
supaya lokomotif uap bias memilki gerbong layaknya kereta wisata. Tetapi, tanpa
harus merobah nilai sejarah yang tinggi di lokomotif kuno tersebut. “ Kami juga
menggagas rute perjalanan wisata Semboro-Kencong, dengan lokomotif uap ini,”
imbuh salah seorang petugas PG Semboro.(c1/hdi)
Sumber
;JP-RJ
Edisi;
Minggu 27 Agustus 2017
di tulis ulang oleh ;(AF)
Komentar
Posting Komentar